Song Playlist

Minggu, 29 Desember 2013

LinkedIn, si Mesin Pencari Pekerjaan bagi Profesional



Jejaring sosial Twitter, Facebook, Friendster, Koprol, atau bahkan Heello. Siapa yang tidak mengenal mereka ? Ke-eksistensi-an mereka di dalam dunia maya telah menjadi sorotan dan bahkan kebutuhan publik dari berbagai macam belahan dunia di abad ke-21 ini. Di samping berguna untuk memperluas jaringan pertemanan, situs-situs jejaring sosial tersebut juga dapat digunakan untuk membantu mencari pekerjaan. Namun, kebanyakan orang tidak terlalu memanfaatkan keuntungan yang didapat dari hal tersebut. Tetapi, bagaimana dengan LinkedIn ? Apakan LinkedIn sama seperti situs jejaring sosial lainnya ?

LinkedIn adalah sebuah jaringan sosial professional terbesar sedunia dengan 250 juta anggota dari 200 negara dan teritori. LinkedIn diciptakan oleh Reid Hoffman pada tahun 2002. Terdapat sekitar 161 juta situs professional yang terhubung dengan LinkedIn sejak secara resmi diluncurkan pada 5 Mei 2003. Jeff Wiener merupakan seorang CEO dari LinkedIn. Tim manajemen LinkedIn pun terdiri dari eksekutif yang mempunyai pengalaman dari perusahaan terkemuka seperti Yahoo!, Google, Microsoft, TiVo, Paypal, dan Electronic Arts.

Walaupun LinkedIn merupakan jejaring sosial yang sama seperti dengan Twitter, Facebook, atau yang lainnya, tetapi penggunaa LinkedIn lebih ditekankan kepada mesin pencari pekerjaan bagi para profesional. Di dalam LinkeInd, anggota dapat secara aktif mencari job atau pekerjaan dan membaca konten yang berhubungan dengan platform.

Untuk para pengguna yang benar-benar ingin mendapatkan pekerjaan dari situs jejaring sosial tersebut, pengguna dapat memasukkan data diri atau profil pribadi serta prestasi yang telah mereka raih. Dan profil mereka pun berkesempatan untuk dilihat oleh jutaan pengguna LinkedIn di seluruh dunia.

Selain pengguna dapat memasukkan profil pribadi dan prestasi, situs tersebut juga memungkinkan siapa saja untuk membuat halaman khusus yang berisikan portofolio mereka. Misalnya, para desainer atau fotografer yang ingin memperlihatkan karya yang telah mereka buat sendiri. Jika profil dan prestasi yang diisi ternyata menajdi sorotan dan daya tarik pengguna atau bahkan perusahaan lain, hal tersebut dapat dijadikan keuntungan untuk pengguna itu sendiri. Tidak mustahil jika prestasi dan bakat yang dimiliki ternyata merupakan yang selama ini dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan.


Di samping itu, LinkedIn tidak hanya dapat digunakan oleh pengguna yang ingin mencari pekerjaan. Perusahaan yang ingin mencari karyawan pun dapat memanfaatkan situs ini. Perusahaan dapat membuat halaman khusus tentang informasi dari perusahaan tersebut. Dan hal itu akan menarik perhatian dari para pengguna yang sedang mencari pekerjaan.


Keunggulan lainnya, LinkedIn juga dapat diakses secara mudah melalui ponsel. Dan ini juga diklaim memiliki nilai tambah tersendiri.


Hingga kini, LinkedIn memiliki lebih dari 135 juta pengguna yang berasal dari seluruh dunia dan akan terus tumbuh secara cepat, dimana 20 juta di antaranya berasal dari kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Situs LinkedIn dilansir bertambah 2 orang pengguna setiap detiknya, angka yang lumayan bagi situs yang hanya ditujukan bagi para profesional.





Sumber :

Cari Kerja Diklaim Lebih Mudah via LinkedIn
Situs LinkedIn